Welcome . .

About Me

My photo
Aq... suka dengan kedamaian...

My clock . .

My Blog List

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : Astrid

Kotak Ngoceh . .


ShoutMix chat widget

Gempaa

Laman

Powered By Blogger

Followers

Archive

Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format

Jan 29, 2012

     Kemarin siang, sabtu 28 Januari 2012 saya pulang ke  jombang. Saya dengan orang tua sedang ada masalah pribadi. Saya mencoba untuk menyelesaikan masalah ini via telepon, tetapi malah terjadi miss komunikasi. Maka, saya terpaksa pulang untuk bicara baik-baik  dan menyelesaikan masalah ini dengan orang tua saya.

     Pagi ketika teman-teman mengikuti evaluasi saya sedang dirumah, membantu ibu membuat sarapan dan bersih-bersih rumah. Setelah itu ada saudara yang datang ke rumah, jadi saya ikut menemui saudara tersebut. Sebenarnya saya ingin kembali ke Surabaya dan ikut evaluasi bersama teman-teman, tetapi, pagi ini suasana di rumah sedang tidak enak dan tidak memungkinkan saya untuk izin kembali ke surabaya. Selain itu, masalah dengan orang tua juga belum tuntas penyelesaiannya..

Jan 2, 2011

Hallooo :)

Selamat tahun baru 2011 yaa :)

Tak terasa tahun 2010 telah berakhir. Begitu cepatnya perjalanan setahun ini..
2010 yang penuh dengan cerita..
Suka. Duka. Harapan. Impian. Dan tak lupa pula kisah cintaku :D
yah. kisah cinta yang indahh .. sangaat indah. 
Sayangnya, semua harus berakhir di 2010.
Meskipun sangat menyakitkan, tapi inilah takdir.
Life must go on. Masa depan cerah sudah menanti :)

Selamat tinggal masa laluku . . 
Selamat datang lembaran baru ...

Jun 14, 2010

Dubai : Pulau Buatan Berbentuk Palem Raksasaa . .

   Emirat Dubai yang super kaya membangun sejumlah proyek spektakuler yakni pulau-pulau buatan di lepas pantai. Pekerjaan luar biasa yang mengagumkan dunia, menata pulau-pulau buatan itu seperti pohon palem raksasa.

    Kepulauan ini menjadi proyek reklamasi tanah terbesar di dunia, juga kepulauan buatan terbesar di dunia. Pulau-pulau itu adalah Palm Jumeirah, Palm Jebel Ali dan Palm Deira.

   Penciptanya adalah Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di Dubai. Setiap pulau berbentuk pohon palem, diatapi sebuah sabit, dan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang membuat nyaman penduduknya. Palm Islands terletak di lepas pantai Uni Emirat Arab di Teluk Persia dan akan menambah 250 km pantai kota Dubai.

   Dua pulau pertama akan dibangun dengan sekitar 100 juta meter kubik batu dan pasir. Palm Deira sekitar 1 milyar meter kubik batu dan pasir. Semua bahan berasal dari UEA.

    Di ketiga pulau tersebut akan dibangun lebih dari 100 hotel mewah, villa dan apartemen eksklusif tepi pantai, marina, taman hiburan air, restoran, pusat perbelanjaan, fasilitas olah raga dan spa kesehatan.

    Pembangunan Palm Jumeirah dimulai sejak Juni 2001. Kemudian, Palm Jebel Ali diumumkan dan reklamasi dimulai. Palm Deira, yang direncanakan seluas 46.35 meter persegi dan perusahaan pembangun, Nakheel, mengklaim luasnya melebihi Paris, konstruksi dimulai tahun 2003. Pembangunan akan selesai untuk 10-15 tahun berikutnya.


Pulau Hantu di Jepang . . .

    Pada awal 1900-an, Gunkanjima merupakan pulau yang makmur karena kekayaan batu baranya. Mitsubishi Corporation yang mengelola penambangan batu bara di sini, benar-benar membuat Gunkanjima menjadi kota yang kaya dan padat penduduk, padahal luas pulau ini kurang dari 1 km2.
    
   Untuk mengakomodasi para penambang, sepuluh kompleks apartemen dibangun di atas batu kecil - sebuah labirin tinggi dihubungkan dengan halaman-halaman, koridor, dan tangga. Ada sekolah, restoran, dan game rumah, semua dikelilingi oleh tembok pelindung.
    
   Pulau ini dikenal sebagai "nashi Midori Shima," pulau tanpa warna hijau. Tahun 50-an jumlah penduduk mencapai 6000 orang, ini merupakan pulau terpadat penduduknya di dunia pada masa itu.
   
   Tapi tambang batu bara yang terus dikeruk hingga ke dasar laut, lama kelamaan habis dan pulau pun ditutup. Pulau yang tak memiliki tumbuhan hijau ini pun lama kelamaan mati. Lima puluh tahun kemudian, pulau ini mirip pulau hantu, apartemen2 mulai runtuh.
   
   Tahun 1974-2009, pulau ini dinyatakan tertutup dari pengunjung. Namun baru-baru ini muncul ketentuan baru, pulau unik ini dibuka untuk wisatawan. Pulau ini pun didaftarkan sebagai Situs Warisan Dunia Unesco.

Jun 12, 2010

Kesetiaan Seekor Anjing . . .

    Di Kota Shibuya, Jepang, tepatnya di alun-alun sebelah timur Stasiun Kereta Api Shibuya, terdapat patung yang sangat termasyur. Bukan patung pahlawan ataupun patung selamat datang, melainkan patung seekor anjing. Dibuat oleh Ando Takeshi pada tahun 1935 untuk mengenang kesetiaan seekor anjing kepada tuannya.

    Seorang Profesor setengah tua tinggal sendirian di Kota Shibuya. Namanya Profesor Hidesamuro Ueno. Dia hanya ditemani seekor anjing kesayangannya, Hachiko. Begitu akrab hubungan anjing dan tuannya itu sehingga kemanapun pergi Hachiko selalu mengantar. Profesor itu setiap hari berangkat mengajar di universitas selalu menggunakan kereta api. Hachiko pun setiap hari setia menemani Profesor sampai stasiun.

    Di stasiun Shibuya ini Hachiko dengan setia menunggui tuannya pulang tanpa beranjak pergi sebelum sang profesor kembali. Dan ketika Profesor Ueno kembali dari mengajar dengan kereta api, dia selalu mendapati Hachiko sudah menunggu dengan setia di stasiun. Begitu setiap hari yang dilakukan Hachiko tanpa pernah bosan.

    Musim dingin di Jepang tahun ini begitu parah. Semua tertutup salju. Udara yang dingin menusuk sampai ke tulang sumsum membuat warga kebanyakan enggan ke luar rumah dan lebih memilih tinggal dekat perapian yang hangat.

    Pagi itu, seperti biasa sang Profesor berangkat mengajar ke kampus. Dia seorang profesor yang sangat setia pada profesinya. Udara yang sangat dingin tidak membuatnya malas untuk menempuh jarak yang jauh menuju kampus tempat ia mengajar. Usia yang semakin senja dan tubuh yang semakin rapuh juga tidak membuat dia beralasan untuk tetap tinggal di rumah. Begitu juga Hachiko, tumpukan salju yang tebal dimana-mana tidak menyurutkan kesetiaan menemani tuannya berangkat kerja. Dengan jaket tebal dan payung yang terbuka, Profesor Ueno berangkat ke stasun Shibuya bersama Hachiko.
Tempat mengajar Profesor Ueno sebenarnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Tapi memang sudah menjadi kesukaan dan kebiasaan Profesor untuk naik kereta setiap berangkat maupun pulang dari universitas.

    Kereta api datang tepat waktu. Bunyi gemuruh disertai terompet panjang seakan sedikit menghangatkan stasiun yang penuh dengan orang-orang yang sudah menunggu itu. Seorang awak kereta yang sudah hafal dengan Profesor Ueno segera berteriak akrab ketika kereta berhenti. Ya, hampir semua pegawai stasiun maupun pegawai kereta kenal dengan Profesor Ueno dan anjingnya yang setia itu, Hachiko. Karena memang sudah bertahun-tahun dia menjadi pelanggan setia kendaraan berbahan bakar batu bara itu.

    Setelah mengelus dengan kasih sayang kepada anjingnya layaknya dua orang sahabat karib, Profesor naik ke gerbong yang biasa ia tumpangi. Hachiko memandangi dari tepian balkon ke arah menghilangnya profesor dalam kereta, seakan dia ingin mengucapkan," saya akan menunggu tuan kembali."

    "Anjing manis, jangan pergi ke mana-mana ya, jangan pernah pergi sebelum tuan kamu ini pulang!" teriak pegawai kereta setengah berkelakar.

    Seakan mengerti ucapan itu, Hachiko menyambut dengan suara agak keras,"guukh!"
Tidak berapa lama petugas balkon meniup peluit panjang, pertanda kereta segera berangkat. Hachiko pun tahu arti tiupan peluit panjang itu. Makanya dia seakan-akan bersiap melepas kepergian profesor tuannya dengan gonggongan ringan. Dan didahului semburan asap yang tebal, kereta pun berangkat. Getaran yang agak keras membuat salju-salju yang menempel di dedaunan sekitar stasiun sedikit berjatuhan.

    Di kampus, Profesor Ueno selain jadwal mengajar, dia juga ada tugas menyelesaikan penelitian di laboratorium. Karena itu begitu selesai mengajar di kelas, dia segera siap-siap memasuki lab untuk penelitianya. Udara yang sangat dingin di luar menerpa Profesor yang kebetulah lewat koridor kampus.

    Tiba-tiba ia merasakan sesak sekali di dadanya. Seorang staf pengajar yang lain yang melihat Profesor Ueno limbung segera memapahnya ke klinik kampus. Berawal dari hal yang sederhana itu, tiba-tiba kampus jadi heboh karena Profesor Ueno pingsan. Dokter yang memeriksanya menyatakan Profesor Ueno menderita penyakit jantung, dan siang itu kambuh. Mereka berusaha menolong dan menyadarkan kembali Profesor. Namun tampaknya usaha mereka sia-sia. Profesor Ueno meninggal dunia. Segera kerabat Profesor dihubungi. Mereka datang ke kampus dan memutuskan membawa jenazah profesor ke kampung halaman mereka, bukan kembali ke rumah Profesor di Shibuya.

    Menjelang malam udara semakin dingin di stasiun Shibuya. Tapi Hachiko tetap bergeming dengan menahan udara dingin dengan perasaan gelisah. Seharusnya Profesor Ueno sudah kembali, pikirnya. Sambil mondar-mandir di sekitar balkon Hachiko mencoba mengusir kegelisahannya. Beberapa orang yang ada di stasiun merasa iba dengan kesetiaan anjing itu. Ada yang mendekat dan mencoba menghiburnya, namun tetap saja tidak bisa menghilangkan kegelisahannya.

    Malam pun datang. Stasiun semakin sepi. Hachiko masih menunggu di situ. Untuk menghangatkan badannya dia meringkuk di pojokan salah satu ruang tunggu. Sambil sesekali melompat menuju balkon setiap kali ada kereta datang, mengharap tuannya ada di antara para penumpang yang datang. Tapi selalu saja ia harus kecewa, karena Profesor Ueno tidak pernah datang. Bahkan hingga esoknya, dua hari kemudian, dan berhari-hari berikutnya dia tidak pernah datang. Namun Hachiko tetap menunggu dan menunggu di stasiun itu, mengharap tuannya kembali. Tubuhnya pun mulai menjadi kurus.

    Para pegawai stasiun yang kasihan melihat Hachiko dan penasaran kenapa Profesor Ueno tidak pernah kembali mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Akhirnya didapat kabar bahwa Profesor Ueno telah meninggal dunia, bahkan telah dimakamkan oleh kerabatnya.

    Mereka pun berusaha memberi tahu Hachiko bahwa tuannya tak akan pernah kembali lagi dan membujuk agar dia tidak perlu menunggu terus. Tetapi anjing itu seakan tidak percaya, atau tidak peduli. Dia tetap menunggu dan menunggu tuannya di stasiun itu, seakan dia yakin bahwa tuannya pasti akan kembali. Semakin hari tubuhnya semakin kurus kering karena jarang makan.
 
   Akhirnya tersebarlah berita tentang seekor anjing yang setia terus menunggu tuannya walaupun tuannya sudah meninggal. Warga pun banyak yang datang ingin melihatnya. Banyak yang terharu. Bahkan sebagian sempat menitikkan air matanya ketika melihat dengan mata kepala sendiri seekor anjing yang sedang meringkuk di dekat pintu masuk menunggu tuannya yang sebenarnya tidak pernah akan kembali. Mereka yang simpati itu ada yang memberi makanan, susu, bahkan selimut agar tidak kedinginan.

   Selama 9 tahun lebih, dia muncul di station setiap harinya pada pukul 3 sore, saat dimana dia biasa menunggu kepulangan tuannya. Namun hari-hari itu adalah saat dirinya tersiksa karena tuannya tidak kunjung tiba. Dan di suatu pagi, seorang petugas kebersihan stasiun tergopoh-gopoh melapor kepada pegawai keamanan. Sejenak kemudian suasana menjadi ramai. Pegawai itu menemukan tubuh seekor anjing yang sudah kaku meringkuk di pojokan ruang tunggu. Anjing itu sudah menjadi mayat. Hachiko sudah mati. Kesetiaannya kepada sang tuannya pun terbawa sampai mati.

   Warga yang mendengar kematian Hachiko segera berduyun-duyun ke stasiun Shibuya. Mereka umumnya sudah tahu cerita tentang kesetiaan anjing itu. Mereka ingin menghormati untuk yang terakhir kalinya. Menghormati sebuah arti kesetiaan yang kadang justru langka terjadi pada manusia.

All About Doraemon . .

  • Apa arti nama Doraemon??
Nama Doraemon sebenarnya diciptakan dari 2 patah kata: Dora & Emon. Dora adalah semacam plesetan dari "Nora" yg berasal dari "Nora-Neko" yakni stray cat. Emon adalah semacam kata tambahan tradisional untuk nama dari manusia atau binatang yg berjenis kelamin laki-laki, misalnya Ishikawa Goemon.

Secara harafiah, nama Doraemon bisa diartikan "Stray male cat" (kucing liar jantan)

Dora sebenarnya bisa juga berarti "gong" (inilah "dora" yg dipakai dalam nama kue dorayaki)... Meski bukan itu "dora" yg dipakai di nama Doraemon... namun ini menjadi semacam plesetan, di mana tubuh Doraemon memang bundar-bundar seperti gong

  • Berapa Angka Ajaib Doraemon?? Kenapa??
1293

Doraemon memiliki berat 129,3 kg (285 lbs) & tingginya 129,3 cm (4'3 "). Ia bisa berlari sampai 129,3 km / jam (80,3 mph) ketika ketakutan & melompat 129,3 cm (424,2 kaki) ketika terancam bahaya. Kekuatan maksimumnya 129,3 bhp. Lingkar pergelangan tangannya 129,3 mm. lingkar kepalanya & lingkar da&ya adalah 129,3 cm. Kakinya berdiameter 129,3 mm. Ia diproduksi pada September 3, 2112 (lagi-lagi 12/9/3), di Pabrik Robot Matsushiba.

  • Apa Warna Asli Doraemon??
Yang pasti bukan biru loh.. Warna cat asli Doraemon adalah kuning. Setelah tahu bahwa telinganya digigit tikus, ia dalam depresi, menyelinap ke atas menara, di mana ia minum ramuan berlabel "kesedihan". Ketika ia menangis, warna kuningnya luntur & suaranya berubah karena ramuan tsb. 

  • Berapa Jumlah Alat di Kantong Doraemon?? 
Kurang lebih 4500 alat (dōgu) telah dikeluarkan dari kantong doraemon mulai dari episode pertama sampai saat ini, termasuk ygpaling populer adalah Doko Demo Doa (Pintu Ke mana saja), Take-copter (Baling2 Bambu), Kuukihou (Meriam Senapan Angin) & Time Machine (Mesin Waktu) 

 
  •  Kenapa Doraemon & Dorami disebut Kakak-adik??
Ini menjadi misteri yang menarik... mengapa Doraemon dan Dorami disebut sebagai kakak beradik?

Ternyata, karena mereka berdua "dilahirkan" dari satu tangki minyak yang sama...dan "Doraemon" lahir lebih dahulu dari Dorami (2 tahun lebih tua), sehingga ia disebut "kakak", kemudian Dorami juga disewa oleh keluarga Sewashi setelah Doraemon, sehingga ia disebut "adik."
 

 

    Kekuasaan Allah ..

    Subhanallah . . .
    Kalau Allah sudah berkehendak,, tak satupun dapat menghalaunyaa . .
    Kemajuan Ilmu Teknologi seolah tak ada apa2nyaa ..

    Jan 29, 2012

    Posted by aisha... at 5:46 PM 0 comments
         Kemarin siang, sabtu 28 Januari 2012 saya pulang ke  jombang. Saya dengan orang tua sedang ada masalah pribadi. Saya mencoba untuk menyelesaikan masalah ini via telepon, tetapi malah terjadi miss komunikasi. Maka, saya terpaksa pulang untuk bicara baik-baik  dan menyelesaikan masalah ini dengan orang tua saya.

         Pagi ketika teman-teman mengikuti evaluasi saya sedang dirumah, membantu ibu membuat sarapan dan bersih-bersih rumah. Setelah itu ada saudara yang datang ke rumah, jadi saya ikut menemui saudara tersebut. Sebenarnya saya ingin kembali ke Surabaya dan ikut evaluasi bersama teman-teman, tetapi, pagi ini suasana di rumah sedang tidak enak dan tidak memungkinkan saya untuk izin kembali ke surabaya. Selain itu, masalah dengan orang tua juga belum tuntas penyelesaiannya..

    Jan 2, 2011

    Hallooo :)

    Posted by aisha... at 8:58 PM 0 comments
    Selamat tahun baru 2011 yaa :)

    Tak terasa tahun 2010 telah berakhir. Begitu cepatnya perjalanan setahun ini..
    2010 yang penuh dengan cerita..
    Suka. Duka. Harapan. Impian. Dan tak lupa pula kisah cintaku :D
    yah. kisah cinta yang indahh .. sangaat indah. 
    Sayangnya, semua harus berakhir di 2010.
    Meskipun sangat menyakitkan, tapi inilah takdir.
    Life must go on. Masa depan cerah sudah menanti :)

    Selamat tinggal masa laluku . . 
    Selamat datang lembaran baru ...

    Jun 14, 2010

    Dubai : Pulau Buatan Berbentuk Palem Raksasaa . .

    Posted by aisha... at 1:21 PM 0 comments
       Emirat Dubai yang super kaya membangun sejumlah proyek spektakuler yakni pulau-pulau buatan di lepas pantai. Pekerjaan luar biasa yang mengagumkan dunia, menata pulau-pulau buatan itu seperti pohon palem raksasa.

        Kepulauan ini menjadi proyek reklamasi tanah terbesar di dunia, juga kepulauan buatan terbesar di dunia. Pulau-pulau itu adalah Palm Jumeirah, Palm Jebel Ali dan Palm Deira.

       Penciptanya adalah Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di Dubai. Setiap pulau berbentuk pohon palem, diatapi sebuah sabit, dan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang membuat nyaman penduduknya. Palm Islands terletak di lepas pantai Uni Emirat Arab di Teluk Persia dan akan menambah 250 km pantai kota Dubai.

       Dua pulau pertama akan dibangun dengan sekitar 100 juta meter kubik batu dan pasir. Palm Deira sekitar 1 milyar meter kubik batu dan pasir. Semua bahan berasal dari UEA.

        Di ketiga pulau tersebut akan dibangun lebih dari 100 hotel mewah, villa dan apartemen eksklusif tepi pantai, marina, taman hiburan air, restoran, pusat perbelanjaan, fasilitas olah raga dan spa kesehatan.

        Pembangunan Palm Jumeirah dimulai sejak Juni 2001. Kemudian, Palm Jebel Ali diumumkan dan reklamasi dimulai. Palm Deira, yang direncanakan seluas 46.35 meter persegi dan perusahaan pembangun, Nakheel, mengklaim luasnya melebihi Paris, konstruksi dimulai tahun 2003. Pembangunan akan selesai untuk 10-15 tahun berikutnya.


    Pulau Hantu di Jepang . . .

    Posted by aisha... at 1:10 PM 0 comments
        Pada awal 1900-an, Gunkanjima merupakan pulau yang makmur karena kekayaan batu baranya. Mitsubishi Corporation yang mengelola penambangan batu bara di sini, benar-benar membuat Gunkanjima menjadi kota yang kaya dan padat penduduk, padahal luas pulau ini kurang dari 1 km2.
        
       Untuk mengakomodasi para penambang, sepuluh kompleks apartemen dibangun di atas batu kecil - sebuah labirin tinggi dihubungkan dengan halaman-halaman, koridor, dan tangga. Ada sekolah, restoran, dan game rumah, semua dikelilingi oleh tembok pelindung.
        
       Pulau ini dikenal sebagai "nashi Midori Shima," pulau tanpa warna hijau. Tahun 50-an jumlah penduduk mencapai 6000 orang, ini merupakan pulau terpadat penduduknya di dunia pada masa itu.
       
       Tapi tambang batu bara yang terus dikeruk hingga ke dasar laut, lama kelamaan habis dan pulau pun ditutup. Pulau yang tak memiliki tumbuhan hijau ini pun lama kelamaan mati. Lima puluh tahun kemudian, pulau ini mirip pulau hantu, apartemen2 mulai runtuh.
       
       Tahun 1974-2009, pulau ini dinyatakan tertutup dari pengunjung. Namun baru-baru ini muncul ketentuan baru, pulau unik ini dibuka untuk wisatawan. Pulau ini pun didaftarkan sebagai Situs Warisan Dunia Unesco.

    Jun 12, 2010

    Kesetiaan Seekor Anjing . . .

    Posted by aisha... at 1:22 PM 0 comments
        Di Kota Shibuya, Jepang, tepatnya di alun-alun sebelah timur Stasiun Kereta Api Shibuya, terdapat patung yang sangat termasyur. Bukan patung pahlawan ataupun patung selamat datang, melainkan patung seekor anjing. Dibuat oleh Ando Takeshi pada tahun 1935 untuk mengenang kesetiaan seekor anjing kepada tuannya.

        Seorang Profesor setengah tua tinggal sendirian di Kota Shibuya. Namanya Profesor Hidesamuro Ueno. Dia hanya ditemani seekor anjing kesayangannya, Hachiko. Begitu akrab hubungan anjing dan tuannya itu sehingga kemanapun pergi Hachiko selalu mengantar. Profesor itu setiap hari berangkat mengajar di universitas selalu menggunakan kereta api. Hachiko pun setiap hari setia menemani Profesor sampai stasiun.

        Di stasiun Shibuya ini Hachiko dengan setia menunggui tuannya pulang tanpa beranjak pergi sebelum sang profesor kembali. Dan ketika Profesor Ueno kembali dari mengajar dengan kereta api, dia selalu mendapati Hachiko sudah menunggu dengan setia di stasiun. Begitu setiap hari yang dilakukan Hachiko tanpa pernah bosan.

        Musim dingin di Jepang tahun ini begitu parah. Semua tertutup salju. Udara yang dingin menusuk sampai ke tulang sumsum membuat warga kebanyakan enggan ke luar rumah dan lebih memilih tinggal dekat perapian yang hangat.

        Pagi itu, seperti biasa sang Profesor berangkat mengajar ke kampus. Dia seorang profesor yang sangat setia pada profesinya. Udara yang sangat dingin tidak membuatnya malas untuk menempuh jarak yang jauh menuju kampus tempat ia mengajar. Usia yang semakin senja dan tubuh yang semakin rapuh juga tidak membuat dia beralasan untuk tetap tinggal di rumah. Begitu juga Hachiko, tumpukan salju yang tebal dimana-mana tidak menyurutkan kesetiaan menemani tuannya berangkat kerja. Dengan jaket tebal dan payung yang terbuka, Profesor Ueno berangkat ke stasun Shibuya bersama Hachiko.
    Tempat mengajar Profesor Ueno sebenarnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Tapi memang sudah menjadi kesukaan dan kebiasaan Profesor untuk naik kereta setiap berangkat maupun pulang dari universitas.

        Kereta api datang tepat waktu. Bunyi gemuruh disertai terompet panjang seakan sedikit menghangatkan stasiun yang penuh dengan orang-orang yang sudah menunggu itu. Seorang awak kereta yang sudah hafal dengan Profesor Ueno segera berteriak akrab ketika kereta berhenti. Ya, hampir semua pegawai stasiun maupun pegawai kereta kenal dengan Profesor Ueno dan anjingnya yang setia itu, Hachiko. Karena memang sudah bertahun-tahun dia menjadi pelanggan setia kendaraan berbahan bakar batu bara itu.

        Setelah mengelus dengan kasih sayang kepada anjingnya layaknya dua orang sahabat karib, Profesor naik ke gerbong yang biasa ia tumpangi. Hachiko memandangi dari tepian balkon ke arah menghilangnya profesor dalam kereta, seakan dia ingin mengucapkan," saya akan menunggu tuan kembali."

        "Anjing manis, jangan pergi ke mana-mana ya, jangan pernah pergi sebelum tuan kamu ini pulang!" teriak pegawai kereta setengah berkelakar.

        Seakan mengerti ucapan itu, Hachiko menyambut dengan suara agak keras,"guukh!"
    Tidak berapa lama petugas balkon meniup peluit panjang, pertanda kereta segera berangkat. Hachiko pun tahu arti tiupan peluit panjang itu. Makanya dia seakan-akan bersiap melepas kepergian profesor tuannya dengan gonggongan ringan. Dan didahului semburan asap yang tebal, kereta pun berangkat. Getaran yang agak keras membuat salju-salju yang menempel di dedaunan sekitar stasiun sedikit berjatuhan.

        Di kampus, Profesor Ueno selain jadwal mengajar, dia juga ada tugas menyelesaikan penelitian di laboratorium. Karena itu begitu selesai mengajar di kelas, dia segera siap-siap memasuki lab untuk penelitianya. Udara yang sangat dingin di luar menerpa Profesor yang kebetulah lewat koridor kampus.

        Tiba-tiba ia merasakan sesak sekali di dadanya. Seorang staf pengajar yang lain yang melihat Profesor Ueno limbung segera memapahnya ke klinik kampus. Berawal dari hal yang sederhana itu, tiba-tiba kampus jadi heboh karena Profesor Ueno pingsan. Dokter yang memeriksanya menyatakan Profesor Ueno menderita penyakit jantung, dan siang itu kambuh. Mereka berusaha menolong dan menyadarkan kembali Profesor. Namun tampaknya usaha mereka sia-sia. Profesor Ueno meninggal dunia. Segera kerabat Profesor dihubungi. Mereka datang ke kampus dan memutuskan membawa jenazah profesor ke kampung halaman mereka, bukan kembali ke rumah Profesor di Shibuya.

        Menjelang malam udara semakin dingin di stasiun Shibuya. Tapi Hachiko tetap bergeming dengan menahan udara dingin dengan perasaan gelisah. Seharusnya Profesor Ueno sudah kembali, pikirnya. Sambil mondar-mandir di sekitar balkon Hachiko mencoba mengusir kegelisahannya. Beberapa orang yang ada di stasiun merasa iba dengan kesetiaan anjing itu. Ada yang mendekat dan mencoba menghiburnya, namun tetap saja tidak bisa menghilangkan kegelisahannya.

        Malam pun datang. Stasiun semakin sepi. Hachiko masih menunggu di situ. Untuk menghangatkan badannya dia meringkuk di pojokan salah satu ruang tunggu. Sambil sesekali melompat menuju balkon setiap kali ada kereta datang, mengharap tuannya ada di antara para penumpang yang datang. Tapi selalu saja ia harus kecewa, karena Profesor Ueno tidak pernah datang. Bahkan hingga esoknya, dua hari kemudian, dan berhari-hari berikutnya dia tidak pernah datang. Namun Hachiko tetap menunggu dan menunggu di stasiun itu, mengharap tuannya kembali. Tubuhnya pun mulai menjadi kurus.

        Para pegawai stasiun yang kasihan melihat Hachiko dan penasaran kenapa Profesor Ueno tidak pernah kembali mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Akhirnya didapat kabar bahwa Profesor Ueno telah meninggal dunia, bahkan telah dimakamkan oleh kerabatnya.

        Mereka pun berusaha memberi tahu Hachiko bahwa tuannya tak akan pernah kembali lagi dan membujuk agar dia tidak perlu menunggu terus. Tetapi anjing itu seakan tidak percaya, atau tidak peduli. Dia tetap menunggu dan menunggu tuannya di stasiun itu, seakan dia yakin bahwa tuannya pasti akan kembali. Semakin hari tubuhnya semakin kurus kering karena jarang makan.
     
       Akhirnya tersebarlah berita tentang seekor anjing yang setia terus menunggu tuannya walaupun tuannya sudah meninggal. Warga pun banyak yang datang ingin melihatnya. Banyak yang terharu. Bahkan sebagian sempat menitikkan air matanya ketika melihat dengan mata kepala sendiri seekor anjing yang sedang meringkuk di dekat pintu masuk menunggu tuannya yang sebenarnya tidak pernah akan kembali. Mereka yang simpati itu ada yang memberi makanan, susu, bahkan selimut agar tidak kedinginan.

       Selama 9 tahun lebih, dia muncul di station setiap harinya pada pukul 3 sore, saat dimana dia biasa menunggu kepulangan tuannya. Namun hari-hari itu adalah saat dirinya tersiksa karena tuannya tidak kunjung tiba. Dan di suatu pagi, seorang petugas kebersihan stasiun tergopoh-gopoh melapor kepada pegawai keamanan. Sejenak kemudian suasana menjadi ramai. Pegawai itu menemukan tubuh seekor anjing yang sudah kaku meringkuk di pojokan ruang tunggu. Anjing itu sudah menjadi mayat. Hachiko sudah mati. Kesetiaannya kepada sang tuannya pun terbawa sampai mati.

       Warga yang mendengar kematian Hachiko segera berduyun-duyun ke stasiun Shibuya. Mereka umumnya sudah tahu cerita tentang kesetiaan anjing itu. Mereka ingin menghormati untuk yang terakhir kalinya. Menghormati sebuah arti kesetiaan yang kadang justru langka terjadi pada manusia.

    All About Doraemon . .

    Posted by aisha... at 12:57 PM 0 comments
    • Apa arti nama Doraemon??
    Nama Doraemon sebenarnya diciptakan dari 2 patah kata: Dora & Emon. Dora adalah semacam plesetan dari "Nora" yg berasal dari "Nora-Neko" yakni stray cat. Emon adalah semacam kata tambahan tradisional untuk nama dari manusia atau binatang yg berjenis kelamin laki-laki, misalnya Ishikawa Goemon.

    Secara harafiah, nama Doraemon bisa diartikan "Stray male cat" (kucing liar jantan)

    Dora sebenarnya bisa juga berarti "gong" (inilah "dora" yg dipakai dalam nama kue dorayaki)... Meski bukan itu "dora" yg dipakai di nama Doraemon... namun ini menjadi semacam plesetan, di mana tubuh Doraemon memang bundar-bundar seperti gong

    • Berapa Angka Ajaib Doraemon?? Kenapa??
    1293

    Doraemon memiliki berat 129,3 kg (285 lbs) & tingginya 129,3 cm (4'3 "). Ia bisa berlari sampai 129,3 km / jam (80,3 mph) ketika ketakutan & melompat 129,3 cm (424,2 kaki) ketika terancam bahaya. Kekuatan maksimumnya 129,3 bhp. Lingkar pergelangan tangannya 129,3 mm. lingkar kepalanya & lingkar da&ya adalah 129,3 cm. Kakinya berdiameter 129,3 mm. Ia diproduksi pada September 3, 2112 (lagi-lagi 12/9/3), di Pabrik Robot Matsushiba.

    • Apa Warna Asli Doraemon??
    Yang pasti bukan biru loh.. Warna cat asli Doraemon adalah kuning. Setelah tahu bahwa telinganya digigit tikus, ia dalam depresi, menyelinap ke atas menara, di mana ia minum ramuan berlabel "kesedihan". Ketika ia menangis, warna kuningnya luntur & suaranya berubah karena ramuan tsb. 

    • Berapa Jumlah Alat di Kantong Doraemon?? 
    Kurang lebih 4500 alat (dōgu) telah dikeluarkan dari kantong doraemon mulai dari episode pertama sampai saat ini, termasuk ygpaling populer adalah Doko Demo Doa (Pintu Ke mana saja), Take-copter (Baling2 Bambu), Kuukihou (Meriam Senapan Angin) & Time Machine (Mesin Waktu) 

     
    •  Kenapa Doraemon & Dorami disebut Kakak-adik??
    Ini menjadi misteri yang menarik... mengapa Doraemon dan Dorami disebut sebagai kakak beradik?

    Ternyata, karena mereka berdua "dilahirkan" dari satu tangki minyak yang sama...dan "Doraemon" lahir lebih dahulu dari Dorami (2 tahun lebih tua), sehingga ia disebut "kakak", kemudian Dorami juga disewa oleh keluarga Sewashi setelah Doraemon, sehingga ia disebut "adik."
     

     

      Kekuasaan Allah ..

      Posted by aisha... at 12:41 PM 1 comments
      Subhanallah . . .
      Kalau Allah sudah berkehendak,, tak satupun dapat menghalaunyaa . .
      Kemajuan Ilmu Teknologi seolah tak ada apa2nyaa ..
       

      Designed by: Compartidísimo
      Some images by: Scrappingmar